Ringkasan
Teori Hoffman memberi tahu kita banyak hal tentang "sisi emosional" moralitas dan beberapa kekuatan serta keterbatasan empati serta pengaruhnya terhadap perilaku moral. Tekanan empati umumnya harus mengatasi motif egois agar perilaku moral terjadi. Hoffman percaya bahwa empati adalah sifat evolusi; dan seperti sifat evolusi lainnya, seperti kemampuan kognitif, kemungkinan besar berada pada distribusi kurva lonceng, dengan sebagian dari kita memiliki kapasitas empati yang lebih besar daripada yang lain. Empati juga memiliki keterbatasan lain, seperti gairah yang berlebihan dan kurang, pembiasaan, dan bias. Terlepas dari keterbatasannya, empati dapat menjadi kekuatan yang kuat untuk motivasi moral. Upaya para pendukung hak-hak hewan untuk menghasilkan tekanan empati yang datang secara alami kepada kebanyakan orang ketika dihadapkan dengan kenyataan hidup yang mengerikan bagi puluhan miliar makhluk nonmanusia yang tidak bersalah yang dilemparkan ke neraka peternakan hewan sangatlah berharga. Ada alasan mengapa industri (termasuk sektor bebas kandang dan peternakan lepas) tidak dan tidak akan membuka pintunya untuk media massa atau untuk inspeksi masyarakat umum. Ada alasan mengapa kita tidak melihat liputan media massa tentang kehidupan hewan: tekanan empati akan sangat besar, akan menyebabkan konflik moral yang signifikan di seluruh masyarakat dan akhirnya akan menyebabkan perubahan dalam apa yang kita pilih untuk dimakan. Tren vegan yang meluas di masyarakat akan meringankan sebagian besar neraka yang tak terbayangkan ini. Kita masing-masing, sebagai individu, dapat menginternalisasi veganisme sebagai keharusan moral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H