Mohon tunggu...
nova_vrhy
nova_vrhy Mohon Tunggu... Seniman - Menulis

Man shabara zhafira

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kuanggap Kelabu

31 Januari 2020   17:15 Diperbarui: 31 Januari 2020   17:22 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tidak lama kemudian Raja tiba di Istana. Raja memerintahkan semua prajurit untuk mencari keberadaan Altorie. Prajurit kerajaan hendak pergi bergegas. Namun tiba-tiba, Torie datang dengan penuh Isak tangis.


Torie : " Ayah... Maafkan Aku."


Raja : " Ada apa Nak? Kau dari mana saja? Kami semua mencemaskan mu."


Torie : " Aku sudah mengetahui semua tentang Ibu, Ayah."

Untuk pertama kalinya Torie memeluk Sang Ayah. Dan Semua di istana kaget mendengar pernyataan dari Torie. Semua ikut menangis. Merta hanya bisa memeluk Sanbia sambil menangis.

Raja : " Wahai anak ku, ampunilah Ayah mu ini. Aku minta maaf tidak pernah mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada ibumu. Dan Aku tidak pernah mengizin kan mu untuk keluar dari istana. Semua itu Aku lakukan untuk kebaikan mu, Nak. Aku tidak ingin ibu mu sia-sia telah mengorbankan nyawanya bila sampai terjadi apa-apa dengan mu. Dan Merta bukanlah sosok ibu tiri jahat. Ia menyayangimu layaknya ibu kandung mu."

Torie pun meminta maaf kepada Merta dan memeluknya.

Akhirnya semua kebenaran terungkap. Dan yang menjadi prasangka Torie selama ini salah. Semua di istana itu menyayanginya. Mulai saat itu Altorie mulai merasa hidupnya kian berwarna dan kelabu pun kian sirna. Torie bisa mulai menganggap Merta sebagai ibu kandungnya. Keadaan di Istana tak lagi hening. Suasana bahagia bisa dinikmati oleh semua yang ada di Istana.

Sanbia : " Percayalah, Kelabu akan berlalu untuk menghapus pilu. Dan yakinilah bahwa nasib mu akan sesuai dengan porsi mu."

Torie memeluk Sanbia.

17.05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun