Torie : " Faktanya bertolak belakang Sanbia. Aku adalah anak termalang di dunia ini. Aku tidak pernah melihat sosok Ibu dalam hidupku, meski Aku sadari ada Kau yang senantiasa Ku anggap sebagai ibu. Tapi Aku ingin tahu siapa ibu kandungku."
Sanbia : " Bukan kah Raja telah menceritakan semuanya padamu?"
Torie : " Kebohongan. Ya, Kebohongan lah yang Ayah ceritakan padaku."
Sanbia : " Apa maksud mu, Nak?"
Torie : " Sudahlah Sanbia, Aku tau perihal yang Ayah sampaikan bahwa ibuku telah wafat saat Aku masih bayi itu pasti sebuah kebohongan untuk menutupi kelicikan Merta"
Sanbia : " Torie, Merta adalah ibumu juga."
Torie tidak meneruskan per perbincangan dengan Sanbia. Ia duduk dan menyantap sarapannya. Dan Sanbia pergi membuatkan teh hangat untuk Torie. Saat Sanbia menuju dapur istana, Merta menghampiri Sanbia.
Merta : "Sanbia, hari ini Raja akan pergi ke Esofaliez untuk bertemu dengan Raja Altorie Faliez. Dan akan menginap selama satu pekan. Untuk itu, siapakan semua kebutuhan untuk Raja."
Sanbia : " Baik, Nyonya."
Sanbia mempersiapkan semua perlengkapan untuk Raja. Raja pun hendak pergi lalu berpamitan kepada Torie.
Raja : "Anak Ku, sudah sarapan? Ayah akan pergi menemui Raja Faliez dan meninggalkan istana satu pekan ke depan."