Teknik Analisis Data penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, menurut Sugiyono (2019), dalam (Hariyanti, 2021), Menyebutkan langkah-langkah teknik analisis data model Miles dan Hubermen, yaitu data reduction, data display, dan verification.
Reduksi data. Pada suatu penelitian pasti akan mendapat data yang banyak dan beragam, karena itulah diperlukan analisis data. Reduksi data ini dilakukan dengan memilih data yang diperlukan dalam penelitian tersebut.
Penyajian Data. Data merupakan suatu cara untuk memperlihatkan data mentah sehingga terlihat perbedaan antara data yang diperlukan dalam penelitian dan data yang tidak diperlukan. Sedangkan fungsi dari display adalah untuk memudahkan dalam memahami apa yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan dengan yang telah dipahami.
Kesimpulan dan verifikasi adalah suatu kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, serta dapat berubah jika tidak diemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung data yang dikumpulkan, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian kembali kelapangan pengumpulan data, maka kesimpulan yang kemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada 16 Mei 2023 yang terletak di SDIT Al-Jabar Dusun Pasir Jengkol, Desa Karangmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat Karawang. peneliti melihat bahwa guru tersebut dalam pembelajarannya tidak menggunakan media pembelajaran yang efektif dan menarik. Karena, guru tersebut hanya menggunakan buku pelajaran dalam menjelaskan materi tersebut dan metode pembelajaran yang dilakukan juga hanya ceramah dan tanya jawab.
Dalam pembelajaran berlangsung, guru yang menggunakan media konvensional ini membuat siswa tidak fokus apa yang guru jelaskan, seperti ada yang mengobrol, ada yang melihat luar kelas, mencoret-coret buku, dan kegiatan lain yang dimana anak tersebut tidak memperhatikan guru. Dapat dilihat dari media pembelajaran konvensional yang guru tersebut lakukan membuat motivasi semangat belajar anak menurun. Tetapi, ada sebagian siswa yang tetap memperhatikan sang guru menjelaskan bahkan menjawab beberapa pertanyaan sang guru. Tetapi itu, hanya sebagian dari seluruh siswa di dalam kelas.
Biasanya yang kurang memperhatikan guru menjelaskan itu lebih sering atau banyaknya itu siswa laki-laki, tetapi saat observasi ternyata siswa laki-laki menyimak penjelasan guru. Sedangkan siswa perempuan, melakukan aktivitas sendiri.Â
Maka dari itu, media pembelajaran konvensional ini tidak menyetarakan semangat belajar siswa. Tidak hanya dari media pembelajarannya saja tetapi juga dari metode pembelajarannya. Dalam menjelaskannya pun guru hanya duduk di kursi guru dan tidak melakukan gerakan yang membangun semangat siswa dalam menyimak materi sang guru. Maka dari itu, peneliti menyimpulkan bahwasanya media pembelajaran konvensional yang dilakukan guru tersebut hanya sebagai formalitas dalam mengajar dan tidak membangkitkan semangat belajar siswa.
Pendidikan di era sekarang, sudah mulai meningkat dikarenakan beriringan dengan teknologi atau digitalisasi. Apalagi, sebelumnya seluruh dunia mengalami sebuah wabah penyakit yaitu Covid-19, yang dimana pembelajaran di seluruh dunia terutama di Indonesia dilakukan di dalam rumah masing-masing. Otomatis, tiap instansi pendidikan melakukan cara agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik serta siswa masih mendapatkan pembelajaran walaupun dilakukan di dalam rumah. Pembelajaran yang dilakukan tiap guru ini bekerjasama dengan digitalisasi atau teknologi. Maka dari itu, banyak cara pembelajaran atau media pembelajaran yang dilakukan menggunakan digitalisasi.
Maka dari itu, pembelajaran di saat ini walaupun sudah tidak ada pandemic, tetaplah pembelajaran ini dibarengi oleh digitalisasi. Seperti, media pembelajaran digital yang mungkin bisa dijadikan penerapan pembelajaran di dalam kelas. Manfaat media pembelajaran digital tidak hanya untuk siswa, tetapi manfaatnya ini juga akan dirasakan oleh guru. Manfaat untuk guru, mempermudah menjelaskan materi pembelajaran dengan menggunakan macam-macam media pembelajaran digital.
Tidak hanya itu, manfaat pada siswa membuat mereka lebih semangat dalam belajar, karena ada inovasi baru yang dilakukan sang guru, materi yang disampaikan lewat media pembelajaran digital juga lebih mudah dipahami, serta semua permasalahan yang diatas dapat teratasi.