Menurut Prayitno (dalam Tohirin, 2007 :158), layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa layanan penguasaan konten adalah layanan bantuan yang diberikan kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakatÂ
- Tahap-tahap Pelaksanaan Layanan Penguasaan Konten
Menurut Prayitno (dalam Tohirin, 2007:162-163), menyatakan bahwa dalam pelaksanaan layanan penguasaan konten melalui tahap-tahap sebagai berikut:
- Perencanaan yang mencakup: 1) menetapkan subjek (siswa) yang akan dilayani (menjadi peserta layanan), 2) menetapkan dan menyiapkan konten yang akan dipelajari secara rinci, 3) menetapkan proses dan langkah-langkah layanan, 4) menetapkan dan menyiapkan fasilitas layanan termasuk media dengan perangkat keras dan lunaknya, dan 5) menyiapkan kelengkapan administrasi.
- Pelaksanaan yang mencakup: 1) melaksanakan kegiatan layanan melalui pengorganisasian proses pembelajaran penguasaan konten, 2) mengimplementasikan high touch dan high tech dalam proses pembelajaran.
- Evaluasi yang mencakup: 1) menetapkan materi evaluasi, 2) menetapkan prosedur evaluasi, 3) menyusun instrumen evaluasi, 4) mengaplikasikan instrument evaluasi, 5) mengolah hasil aplikasi instrumen.
- Analisis hasil evaluasi yang mencakup: 1) menetapkan standar evaluasi, 2) melakukan analsis dan menetapkan hasil evaluasi.
- Tindak lanjut yang mencakup: 1) menetapkan jenis dan arah tindak lanjut, 2) mengomunikasikan rencana tindak lanjut kepada siswa dan pihak-pihak lain yang terkait, dan 3) melaksanakan rencana tindak lanjut.
- Laporan yang mencakup: 1) menyusun laporan pelaksanaan layanan penguasaan konten, 2) menyampaikan laporan kepada pihak-pihak terkait (khususnya kepala sekolah atau madrasah) sebagai penanggung jawab utamaÂ
- layanan   bimbingan   dan   konseling   di   sekolah   atau         madrasah,   dan   3) mendokumentasikan laporan layanan.
- Pengertian Teknik Modelling
Peery dan Fukurawa (dalam Abimanyu 1996: 256) mendefinisikan modelling sebagai "proses belajar melalui observasi dari seseorang individu atau kelompok sebagai model dan berperan memberikan rangsangan bagi pikiran- pikiran, sikap-sikap atau tingkah laku dari individu yang lain. - Tahapan-tahapan Terjadinya Modelling
Tahapan-tahapan proses modelling menurut Bandura (dalam Feist, 2006: 410) adalah sebagai berikut: - Atensi (perhatian), jika individu ingin mempelajari sesuatu, maka individu tersebut harus memperhatikannya dengan seksama.
- Representasi, individu harus mampu mengingat apa yang diperhatikan.
- Reproduksi, individu belajar untuk menghasilkan perilaku seperti model yang telah diamati.
- Motivasi,  individu  akan  menirukan  model  karena     merasakan adanya dorongan-dorongan untuk melakukan apa yang telah diamatinya.
Kerangka Teori
Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah gambar 2.1:
- Pengertian Teknik Modelling
Memiliki kedisiplinan yang kurang --- Diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik modelling --- Adanya perubahan yang baik dalam kedisiplinan.
HipotesisÂ
Berdasarkan kajian teori diatas, maka peniliti mengajukan hipotesis kerja, yaitu : "layanan penguasaan konten dengan teknik modelling dapat meningkatkan kedisiplinan pada siswa kelas VII MTs Miftahul Ulum Jatinegara Tegal Tahun Pelajaran 2021/2022".
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs Miftahul Ulum Jatinegara Tegal khususnya pada siswa kelas VII Tahun Pelajaran 2021/2022. Peneliti mengadakan penelitian tersebut karena peneliti telah melakukan observasi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, peneliti melihat bahwa siswa-siswi MTs Miftahul Ulum Jatinegara Tegal perlu diberikan layanan penguasaan konten dengan teknik modelling untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.
- Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanankan rentang waktu bulan Januari sampai Maret 2022.