Ibukotapun ditinggalkan,  terpisah dulu dari keluarga tercinta, segala komunitas yang ada,  untuk kemudian bergelut dengan dunia pertanian yang tak akan jauh-jauh dari  suasana sepi,  lumpur, kotor, panas terik, hujan dan yang lain-lainnya lagi, dari yang sebelum-sebelumnya berada  dalam  suasana kantor yang ramai, sejuk, bersih, wangi, dokumen, pulpen, laptop, restoran,  mall dan seterusnya dan seterusnya lagi.
***
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H