Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Anak Kolong yang lahir di Kalimantan, besar di Bandung, sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba. Setelah 25 Tahun bergelut di dunia Perbankan, kini mau mencoba bergelut di dunia Perladangan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Petani Amatir #1 - Entah Bagaimana Ceritanya

27 November 2024   11:23 Diperbarui: 30 November 2024   22:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibukotapun ditinggalkan,  terpisah dulu dari keluarga tercinta, segala komunitas yang ada,  untuk kemudian bergelut dengan dunia pertanian yang tak akan jauh-jauh dari  suasana sepi,  lumpur, kotor, panas terik, hujan dan yang lain-lainnya lagi, dari yang sebelum-sebelumnya berada  dalam  suasana kantor yang ramai, sejuk, bersih, wangi, dokumen, pulpen, laptop, restoran,  mall dan seterusnya dan seterusnya lagi.

***

Bersambung ....

Potongan-potongan perjalanan darat (Kendaraan Roda 4)  dari Jakarta menuju tujuan akhir Humbang Hasundutan (Sumber: Pulo Siregar Channel)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun