Daur ulang (recycle) tersebut tentu saja sangat ramah lingkungan. Eh, kalaupun kita tak sempat mendaur ulang, kita bisa membeli kotak kertas yang cantik secara daring dan luring (offline).
5. Pakai tanaman sebagai pewangi lemari
Pakaian yang disimpan di lemari memerlukan pewangi agar tak jamuran dan tetap segar baunya. Selain kapur barus kimia, tanaman wangi pun bisa dipakai.
Ibu saya memakai bunga melati untuk mengharumkan isi lemari pakaian, terutama kain untuk alat sholat yaitu sarung dan mukena. Bunga melati yang putih nan mungil itu diletakkan di dasar alas lemari dan keempat sudutnya.
Setelah bunga melati kering yang ditandai dengan warna kecoklatan, bunga yang masih segar pun dimasukkan ke lemari sebagai gantinya. Selain melati, tanaman akar wangi juga mampu mengharumkan seisi lemari baju.
Keharuman akar wangi bahkan lebih lama daripada bunga melati. Kita bisa memakai akar wangi tanpa bonggol yang sudah kering.
Selain melati dan akar wangi kering, kayu manis batang juga bisa untuk pewangi pakaian di lemari.Â
Letakkan saja kayu manis batang yang kering di sejumlah sudut lemari dan aroma harumnya yang khas pun menyebar ke seisi lemari.
Pakaian yang kita miliki jelas harus dirawat dengan cermat dan tepat, baik itu baju kesayangan maupun bukan seperti halnya kita merawat Bumi ini agar tetap lestari. Yuk, mulai biasakan merawat pakaian dengan sejumlah cara yang ramah lingkungan dan juga sosial sejak hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H