Selama ini, kita sudah terbiasa dengan pewangi pakaian yang instan saat menyeterika baju. Padahal, kemasannya yang terbuat dari plastik sekali pakai itu turut menyumbang timbunan sampah.
Kita bisa kok membuat sendiri pewangi baju untuk menyeterika. Bahannya yaitu daun pandan yang keharumannya sudah sangat top.
Selain daun pandan, kayu manis batang juga bisa kita pakai. Caranya yaitu seperti berikut ini:
- Rebus air secukupnya atau sesuaikan dengan jumlah daun pandan maupun kayu manis batang.
- Â Saat sudah mendidih, masukkan salah satunya saja maupun juga boleh keduanya sesuai selera.
- Masak hingga 5 menit pada api sedang, lalu diamkan sampai hangat suhunya (suam-suam kuku).
Selanjutnya, air rebusan itu disaring sebelum dimasukkan ke botol penyemprot yang telah bersih. Oh iya, baik daun pandan maupun batang kayu manisnya tidak perlu dimasukkan ke botol.
Rebusan air wangi alami itu pun siap disemprotkan ke pakaian yang disetrika. Jika masih tersisa, air di botol bisa disimpan di kulkas untuk pemakaian selanjutnya.
4. Gantung dengan hanger kayu
Setelah diseterika, pakaian lalu digantung di lemari. Hanger (gantungan baju) dari kayu kini lebih saya minati daripada plastik.
Selain hanger kayu, hanger dari besi/logam juga bisa jadi alternatif lainnya.
Selama masih ada hanger non-plastik yang dapat kita gunakan, lebih baik itu yang dipakai untuk menyimpan baju.
Saat tidak digantung, sejumlah baju formal, terutama untuk acara resmi, saya lipat dan simpan dalam kotak kertas di lemari daripada dibungkus plastik. Kotak pakaian itu bisa memanfaatkan kardus bersih yang sudah ada di rumah lalu dibungkus dengan kertas kado sebagai cover yang indah.
Idealnya kardus itu memiliki penutup seperti halnya kardus untuk kertas 1 rim yang kemasan kosongnya banyak ditemui di tempat fotokopi. Jika kita memiliki langganan fotokopi, pemiliknya bersedia memberikan kardus tersebut secara gratis lho.