Siswa dibagi menjadi  kelompok-kelompok  kecil  yang heterogen. Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya
Masing-masing  kelompok  diberi  tugas  mempelajari  sub materi simbol peta. Setiap  kelompok  dibantu  oleh  siswa  yang  pandai  sebagai tutor sebaya.
Siswa diberi waktu  yang  cukup  untuk  persiapan,  baik  di  dalam kelas maupun di luar kelas.
Setiap  kelompok  melalui  wakilnya  menyampaikan  tugas yang telah diberikan. Guru bertindak sebagai narasumber utama.
Setelah  semua  kelompok  menyampaikan  tugasnya  secara berurutan. Guru sebagai fasilitator memberi  kesimpulan  dan klarifikasi  seandainya  ada  pemahaman  siswa  yang  perlu diluruskan.
Menukar model pembelajaran dari model ceramah seperti yang biasa dilakukan dengan menggunakan model tutor sebaya ternyata cukup berhasil membuat siswa tertarik dan antusias dalam belajar. Mereka juga lebih aktif walau belum keseluruhan. Masih ada beberapa siswa yang hanya diam dan terlihat tidak terlalu bersemangat dalam proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang terlihat cukup tertarik namun masih belum mau berkontribusi. Masih ada beberapa siswa yang malu-malu walaupun hanya sekadar bertanya atau memberikan sanggahan.
Peran tutor sebaya sangat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Tutor sebaya terlihat sabar dan telaten menerangkan dan menjawab pertanyaan teman-temannya seputar materi yang diberikan. Siswa-siswa pun terlihat antusias memperhatikan penjelasan dari tutor sebayanya. Mereka tidak sungkan bertanya apabila ada hal yang belum jelas dibandingkan saat dijelaskan oleh guru.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa melalui model tutor sebaya dapat meningkatakan keterampilan siswa membaca peta beserta simbol-simbolnya. Model tutor sebaya lebih mengaktifkan siswa dalam belajar. Hal ini didasari oleh langkah-langkah yang terdapat dalam model tutor sebaya, seperti membuat kelompok, memnfaatkan siswa yang pandai sebagai tutor sebaya, serta mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas bisa terlaksana dengan baik.Â
Â
BAB IV
Â