b.Dengan wawancara dapat mendapatkan wawasan dari para ahli atau aktivis untuk memahami dampak sosial dan ekonomi dari korupsi.
4.Analisis Descriptif
a.Statistik Deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan data, sdeperti frekuensi kasus, jumlah uang yang terlibat, dan demografi pelaku.
b.Analisis deskriptif dapat melihat perubahan jumlah kasus dari tahun ke tahun untuk mengidentifikasi tren peningkatan atau penurunan korupsi.
c.Regrasi dan Korelasi digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat korupsi dengan variable lain, seperti PDB, tingkat pendidikan, dan indeks kemiskinan.
5.Visualisasi data
a.Grafik dan diagram lingkaran, atau peta digunakan untuk , memvisualisasikan data dan membuatnya lebih mudah dipahami.
b.Peta tematik sendiri dapat menunjukan distribusi kasus korupsi di berbagai wilayah.
6.Identifikasi pola dan temuan
a.Analisis data untuk mengidentifikasi pola, seperti apakah korupsi sering terjadi di daerah tertentu atau dalam sektor daerah tertentu
b.faktor-faktor yang mungkin memicu korupsi, seperti lemahnya pengawasan, rendahnya transparansi, atau budaya impunitas.