Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 175 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bermain Api di Balik Pintu

19 Januari 2025   04:15 Diperbarui: 19 Januari 2025   04:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja Mbak Min terlonjak. Kaget.

"Bukan hanya itu, Mbak! Mohon maaf!"

Runi pun menunjukkan catatan pembelian gula dan tagihan dari tetangga tentang belanja yang sudah dilakukan De Warti mengatasnamakan dirinya. Termasuk jerigen dengan tanda permukaan spidol yang dibuat oleh suaminya.

"Maaf, karena sangat ingin tahu, saya sampai tanya Arif, masakan apa yang suatu hari Mbak berikan pada anak-anak. Dan saya kaget karena Arif mengatakan persis seperti belanjaan yang ditagih," jelas Runi menghela napas panjang.

"Jadi, selama ini ...."

"Ya, yang sudah lalu biarlah berlalu. Sekarang Mbak Min mengetahui kenyataannya bagaimana. Saya tidak  memfitnah, juga tidak menuduh, tetapi menunjukkan fakta!"

"Aduuuhh, saya minta maaf ...."

"Sudah, tidak masalah. Jangan diperpanjang!"

"Kalau begitu ... kaos ini ...?"

"Biar saja, 'kan sudah dipakai Mas Ujang. Yang baru sajalah yang saya ambil!"

"Mbak Nik ... maafkan saya, ya! Saya selama ini tidak berpikir negatif sama sekali!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun