"Beberapa bulan kemudian, tidak sampai satu tahun, ibu saya pun dipanggil pulang ke surga! Ini yang paling menyedihkan. Saya baru saja pulang sebulan sebelumnya, tetapi ibu meninggal ketika saya tidak bisa pulang!"
"Iya, saya paham. Maafkan saya," kata Bu Gabriella.
"Bahkan, setahun setelahnya, adik kelima saya juga wafat mendadak, justru saat adik keempat saya sedang sakit mencemaskan. Akhirnya adik keempat pun menyusul dua bulan setelahnya. Jadi, dalam setahun itu saya kehilangan dua adik!"
"Oh, ...!"
"Sekarang tinggal saya sendiri. Adik-adik ipar saya untungnya semua baik terhadap saya!" netra Dinda berembun.
"Syukurlah! Semoga keluarga rukun dan damai sejahtera!"
"Amin!"
"Jadi, apakah masih ada rencana pulang ke Indonesia?"
"Jika Tuhan berkenan, saya masih ingin pulang!"
"Bolehkah saya ikut kalau kalian pulang ke Indonesia? Maksud saya, saya sama suami hendak ke Indonesia juga. Bagaimana?"
"Serius?" tanya Dinda membelalak.