"Mas Yaso, Bik! Mas Yaso naik pesawat itu!" tangisnya meledak.
Tata pun pingsan mendadak. Beruntung, pada saat bersamaan Papa dan Mama datang dari kantor. Mereka berdua sangat kaget melihat Bi Imah kebingungan.
"Ada apa, Bi? Kenapa Tata pingsan?" tanya Bu Marisa.
"Ambilkan minyak kayu putih di kotak P3K, Bi. Agak cepat!" perintah Pak Hendi.
Bu Marisa segera melonggarkan busana yang dikenakan Tata agar bisa bernapas lega.
"Kita bawa ke klinik?" tanya Bu Marisa risau sambil menoleh kepada suami. Â
"Nggak perlu, tunggu sebentar. Jika sadar kita bisa menanyakan ada masalah apa."
"Anu ... itu ... ada berita pesawat hilang dari TV. Non Tata langsung histeris dan pingsan," urai Bi Imah.
"Oh, pesawat hilang? Coba tanya Mas Handoko, Pak. Ada berita apa!" pinta Bu Marisa kepada sang suami.
Sebelum sang suami menelepon, ternyata gawai Bu Marisa terdengar berdering cukup keras.
"Iya, halloo ... iya .... Ini Tata masih pingsan. Iya, iya ... terima kasih! Semoga semua baik-baik saja. Iya, amin," jawabnya.