Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Terselami Manusia

28 Agustus 2024   19:36 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pa, keluarga Mas Handoko -- orang tua Yaso -- masih mengonfirmasi ke pihak  maskapai. Nanti akan dikabari. Kita diminta membantu mendoakan yang terbaik," Bu Marisa memberitahukan isi telepon kepada suami.

Sang suami mengangguk mengiyakan. Ditopanglah kepalanya dengan kedua telapak tangan sambil berulang-ulang mengambil napas dalam.

"Kita harus sabar, Pa, jangan terbawa emosi. Semoga Tuhan menolong Yaso," lirihnya.

"Amin," sambutnya tak kalah pelan.  

Tata masih pingsan di sofa ruang tamu. Kedua orang tuanya sengaja tidak membawa ke kamar pribadi si gadis agar lebih leluasa. 

Ruang tamu yang luas menyediakan oksigen lebih baik baginya sehingga diharap segera siuman. Namun, hingga pukul 19.00 malam itu, Tata belum siuman juga.

Berbagai upaya dilakukan oleh sang Mama. Namun, rupanya Tata begitu syok mendengar kabar duka itu.

***

Pagi itu Yaso berpamitan kepada Mamanya bahwa acara hari ini padat sekali. Pagi harus ke klinik menyelesaikan segala sesuatu dan tugas dinas dengan salah seorang teman. Agak siang harus mengikuti pertemuan dengan salah satu rekanan perguruan tinggi yang ditunjuk atasan. Pertemuan tersebut dilaksanakan di sebuah hotel berlantai tujuh.

Kepada Tata juga ada dikabarkan secara singkat acaranya hari ini. Meskipun tidak secara detail, Tata diberitahu kalau ada acara ke Papua, transit di Makassar dengan menggunakan maskapai penerbangan tertentu. Maka, Yaso merasa aman dan baik-baik saja. Tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan.  

"Hati-hati, ya Mas. Doaku menyertaimu!" tulis Tata singkat sebagai jawaban di WhatsApp-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun