Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Terselami Manusia

28 Agustus 2024   19:36 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mas Yaso, Bik! Mas Yaso naik pesawat itu!" tangisnya meledak.

Tata pun pingsan mendadak. Beruntung, pada saat bersamaan Papa dan Mama datang dari kantor. Mereka berdua sangat kaget melihat Bi Imah kebingungan.

"Ada apa, Bi? Kenapa Tata pingsan?" tanya Bu Marisa.

"Ambilkan minyak kayu putih di kotak P3K, Bi. Agak cepat!" perintah Pak Hendi.

Bu Marisa segera melonggarkan busana yang dikenakan Tata agar bisa bernapas lega.

"Kita bawa ke klinik?" tanya Bu Marisa risau sambil menoleh kepada suami.  

"Nggak perlu, tunggu sebentar. Jika sadar kita bisa menanyakan ada masalah apa."

"Anu ... itu ... ada berita pesawat hilang dari TV. Non Tata langsung histeris dan pingsan," urai Bi Imah.

"Oh, pesawat hilang? Coba tanya Mas Handoko, Pak. Ada berita apa!" pinta Bu Marisa kepada sang suami.

Sebelum sang suami menelepon, ternyata gawai Bu Marisa terdengar berdering cukup keras.

"Iya, halloo ... iya .... Ini Tata masih pingsan. Iya, iya ... terima kasih! Semoga semua baik-baik saja. Iya, amin," jawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun