Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Menulis sesuka hati, senyampang ada waktu, dan sebisanya saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Silent of Love (Part 15)

18 Agustus 2024   06:44 Diperbarui: 18 Agustus 2024   06:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kakak nih biasa, deh! Suka lelet!" sembur Lani ketika si sulung tetiba menerombol kedua adiknya menuju kendaraan.

"Heheh ... perut Kakak, Dik!" dalih sulung sambil meringis.

"Kebiasaan!" sembur Lani.

"Ayolah, aku olga jam pertama!" Lina protes.

"Pamit dulu, Bu!" ujar Pak Iman sambil membungkuk santun.

"Hati-hati di jalan, Pak!" sang bunda melambaikan tangan.

"Semangat belajarnya, Nak!" ujarnya sambil mengisyaratkan cium jauh.

Di perjalanan ketiga kakak beradik itu masing-masing dengan pikiran sendiri. Diam bergeming sehingga Pak Iman pun terheran-heran.

"Tumben, nih anak-anak diam-diaman!" pikir Pak Iman. "Mungkin ada masalah sehingga saling marah-marahan. Hmm, biasalah. Kalau dekat marahan, tetapi kalau jauh saling merindukan. Dasar anak-anak!"

***  

Sesampai di sekolah, pikiran Lani tidak bisa fokus pada pelajaran. Dia masih kepikiran, "Mau ke mana Lina? Mau acara apa dia? Dengan siapa dia pergi?" pertanyaan-pertanyaan itu sangat mengganggu pikirannya sejak awal jam pelajaran pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun