Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tempat Curhat Hebat

14 Juli 2024   08:40 Diperbarui: 14 Juli 2024   08:54 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Ma!" jawab Sari sambil kembali ke kamar tidurnya.

***

Sekitar satu jam kemudian, sang mama yang berkutat di dapur telah menyelesaikan tugasnya. Nasi sudah ditanak, masakan pun sudah beres dimasak. Bau sedap menguar hingga ke kamar tidur Sari.


Rupanya, Mama memasak tumis kangkung, menggoreng mujair dan ikan asin, bahkan bau terasi pun memenuhi ruang makan dan masuk menyelinap ke kamar Sari.

Perut Sari yang keroncongan makin terasa melilit saat penciumannya menikmati aroma ikan asin dan terasi.

"Waaahh ... Mama curang! Kenapa memasak makanan kesukaan tidak bilang-bilang padaku?" gerutunya.

Segera saja Sari beranjak menuju tempat sang mama.

"Duuuh, Ma! Sari makin nggak bisa tidur!" keluhnya.

"Kenapa?" tanya mamanya.

"Habisnya ... bau masakan Mama enak sekali. Sari jadi lapar, Ma!"

"Eits! Enak aja! Nggak bantuin masak kenapa sekarang minta sarapan?" goda mamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun