"Terima kasih, Ma!" jawab Sari sambil kembali ke kamar tidurnya.
***
Sekitar satu jam kemudian, sang mama yang berkutat di dapur telah menyelesaikan tugasnya. Nasi sudah ditanak, masakan pun sudah beres dimasak. Bau sedap menguar hingga ke kamar tidur Sari.
Rupanya, Mama memasak tumis kangkung, menggoreng mujair dan ikan asin, bahkan bau terasi pun memenuhi ruang makan dan masuk menyelinap ke kamar Sari.
Perut Sari yang keroncongan makin terasa melilit saat penciumannya menikmati aroma ikan asin dan terasi.
"Waaahh ... Mama curang! Kenapa memasak makanan kesukaan tidak bilang-bilang padaku?" gerutunya.
Segera saja Sari beranjak menuju tempat sang mama.
"Duuuh, Ma! Sari makin nggak bisa tidur!" keluhnya.
"Kenapa?" tanya mamanya.
"Habisnya ... bau masakan Mama enak sekali. Sari jadi lapar, Ma!"
"Eits! Enak aja! Nggak bantuin masak kenapa sekarang minta sarapan?" goda mamanya.