Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 175 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Anyelir (Part 22)

4 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 4 Juli 2024   17:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Hati Krishna makin remuk redam. Dia  tergugu dalam haru. Apakah Jalu mendengar kerinduan sang istri?

"Di manakah kamu Jalu? Ya, Tuhan ... Jalu, istrimu sedang sangat merindukanmu!" batin Krishna tidak mampu menghentikan tangisannya.

Sementara, sesaat Anye teringat ketika Jalu memintanya untuk menjadi kekasih dengan tangisan pula.

Sudah hampir empat bulan Jalu belum pulang juga. Tidak ada kabar beritanya. Pihak fakultas dan teman-teman yang mencarinya pun belum menemukan tanda-tanda kehidupan dari seorang Jalu.

Memang saat ibu kota panas membara, Jalu diperkirakan sedang berada di sana. Ratusan orang menjadi korban kebiadaban pembakaran puluhan gedung strategis dan mungkin karena berada di lokasi yang tidak jelas, Jalu pun tidak dapat ditemukan. Entah apakah selamat dari amuk massa, atau justru terpanggang dalam bara, tak ada seorang pun tahu.

Informasi dari seluruh rumah sakit di ibu kota pun sudah disisir, tetapi tidak ditemukan nama Jalu Amukti di sana. Kesimpulan sementara, Jalu dinyatakan hilang oleh pihak perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu. Bukan hanya Jalu, melainkan masih ada beberapa yang lain yang bahkan sampai saat itu belum terdeteksi secara jelas siapa.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun