Hati Krishna makin remuk redam. Dia  tergugu dalam haru. Apakah Jalu mendengar kerinduan sang istri?
"Di manakah kamu Jalu? Ya, Tuhan ... Jalu, istrimu sedang sangat merindukanmu!" batin Krishna tidak mampu menghentikan tangisannya.
Sementara, sesaat Anye teringat ketika Jalu memintanya untuk menjadi kekasih dengan tangisan pula.
Sudah hampir empat bulan Jalu belum pulang juga. Tidak ada kabar beritanya. Pihak fakultas dan teman-teman yang mencarinya pun belum menemukan tanda-tanda kehidupan dari seorang Jalu.
Memang saat ibu kota panas membara, Jalu diperkirakan sedang berada di sana. Ratusan orang menjadi korban kebiadaban pembakaran puluhan gedung strategis dan mungkin karena berada di lokasi yang tidak jelas, Jalu pun tidak dapat ditemukan. Entah apakah selamat dari amuk massa, atau justru terpanggang dalam bara, tak ada seorang pun tahu.
Informasi dari seluruh rumah sakit di ibu kota pun sudah disisir, tetapi tidak ditemukan nama Jalu Amukti di sana. Kesimpulan sementara, Jalu dinyatakan hilang oleh pihak perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu. Bukan hanya Jalu, melainkan masih ada beberapa yang lain yang bahkan sampai saat itu belum terdeteksi secara jelas siapa.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H