Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Twin Dreams

16 Juni 2024   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2024   00:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Begini Pa ...!"

Setelah si kembar membicarakan masalah sejujurnya, Papa langsung setuju menjadi sponsor sekaligus donatur niat baik kedua putranya itu. Sambil  menepuk pundak keduanya, Papa menjanjikan berapa pun dana operasional pelatihan dan pemantapan latihan Deo akan dibiayai semuanya.

***  

Dengan dibantu dua teman baiknya, si kembar membujuk, meyakinkan, dan menemani Deo untuk berlatih setiap hari. Program sudah disusun bersama Pak Tejo yang biasa melatih ....

"Deo, begini ... kami bersyukur bertemu denganmu. Kami melihat betapa gigih kamu tiap hari mencari air sejauh ini. Kami salut dan bangga. Berapa kali kamu bolak balik ke belik?" tanya Lintang.

"Hehe ... terima kasih kawan baruku. Aku nggak pernah menghitung, yang penting baik air mandi dan tandon air Emak sudah penuh saja!" jawab Deo sumringah.

"Kamu tidak merasa lelah?" kulik Lintang pula.

"Lelah, tapi rasa itu sirna kalau melihat Bapak dan Emak tersenyum.

"Wuaahhh, kami harus belajar darimu dalam hal berbakti kepada orang tua!" sambut Bintang.

"Eh, iya begini ... karena kami telah mendapat pelajaran tentang bagaimana taat dan berbakti kepada orang tua,  izinkan kami berdua mengajakmu ikut Lomba Marathon. Tentu kami berharap bisa kamu lakukan dengan senang hati bukan terpaksa!" lanjut Bintang.

"Benar Deo ... jangan khawatirkan apa pun itu. yang penting kamu mau dan senang berlatih bersama kami. Bagaimana?" lanjut Lintang serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun