Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Twin Dreams

16 Juni 2024   23:53 Diperbarui: 17 Juni 2024   00:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baiklah!" sambut Pak Darman mengatupkan kedua telapak tangan di dadanya.

"Ya,  saya mendukungmu, Nak!" sambut Pak Tejo pula.

***  

"Pa ... Lintang mau bicara sama Papa!" bisiknya ketika dilihatnya sang ayah agak santai di suatu sore.

"Bintang juga, Pah!" imbuhnya.

"Baiklah ... ada apa kok tumben dua pengeran Papa serius, nih!"

"Bagini ... uang jajan Lintang, mau Lintang minta selama setahun ke depan, Lintang minta sekaligus!"

"Loh ... mana bisa begitu?" sergah sang Papa.

"Ya, Pa ... Bintang juga mau seperti itu. Jadi, kami berdua tidak akan meminta uang jajan harian, tetapi mau kami minta sekaligus supaya bisa kami gunakan untuk sesuatu tujuan!"

"Hah? Kalian apa-apaan sih ... mau main politik dengan Papa, ya!" raut muka sang Papa melucu sehingga tak urung keduanya sewot.

"Loh ... kok kalian sewot, sih. Memangnya ada apa? Ngomong jujur sajalah biar Papa tidak bingung dan menuduh yang enggak-enggak!" lanjut sang Papa serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun