Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pot Kembang Telang

13 Juni 2024   05:13 Diperbarui: 13 Juni 2024   07:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pot kembang telang yang ada harus kami bagi-bagikan karena tidak mungkin membawa semua bunga hias yang ada di rumah untuk pindah ke tempat suami bekerja. Aku sudah memutuskan untuk pindah atau mutasi dengan alasan mengikuti suami. Apalagi pikirku di tempat baru akan memperkecil kesempatan untuk bertemu orang-orang yang dulu membuat hati tidak nyaman.

Bulan kedua pernikahan kami, ternyata Tuhan memberikan rezeki luar biasa. Aku positif hamil! Bukankah ini suatu anugerah yang tiada tara? Stigma wanita mandul yang pernah kuterima gugur sudah. Karena itu, aku benar-benar menjaga agar kandunganku sehat dan kuat.

Suami begitu memanjakanku karena dia pun ingin segera menimang buah hati kami. Doa-doa kami, sebagaimana doa Hana meminta anak, benar-benar dikabulkan-Nya. Anugerah luar biasa. Meskipun putra kami kelak tidak seperti Samuel, setidaknya biarlah putra kami dipakai-Nya sebagai saluran berkat bagi umat, amin.

***  

Akhirnya, lahirlah bidadari kecil bermata hazel perpaduan darah Jawa dengan blasteran. Tentu saja bidadari tersebut sangat cantik. Hidungnya mancung, bibirnya tipis, dengan bulu mata lentik melengkung. Rambutnya pun hitam ikal. Rambut sang ayah yang selebat hutan hujan tropis. "Adonia Listya Kylan Syamsir"

end 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun