Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 173 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gertak Buaya

4 Juni 2024   12:43 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oiiii ... para ikan. Apakah kalian terganggu?" seru Gagak mengitari permukaan sungai.

"Jelaslah. Kan kami harus bersembunyi agar tidak dimangsa mereka!" jawab salah seekor ikan sambil menyembulkan kepala di permukaan air.

"Baiklah, untuk Pak Singa nih! Jangan marah lagi Pak Singa! Mari kita berikrar jika rombongan buaya mengusik kita, seyogianya kita mengusir mereka, bagaimana? Setuju?" usul Harlo tegas.

"Setujuuuu!" sahut mereka serempak.

"Saya juga sepakat!" jawab burung hantu masih tampak mengantuk.

"Buaya! Kalian mendengar ikrar kami? Kalau di antara kalian sampai mengusik hewan yang hendak minum, kalian harus pergi dari sini!" Harlo masih mengomando.

"Keluarlah kamu dari air!" perintah Pak Makum lantang.

Muncullah seekor  ikan mas yang cukup besar dari dasar sungai, "Ya, kami juga setuju kalau para buaya hengkang dari area ini!"

Tetiba kancil berteriak lantang, "Pak Gagak, tolong pantau mereka sekarang juga. Apakah  mereka sudah pergi dari area sungai?"

"Baiklah, perintah dilaksanakan!" ujar Gagak dengan sayap dikedepankan seolah menyembah atasan.

"Saudaraku Ikan Mas yang budiman, tolong pantau juga kedalaman air. Apakah masih ada kecipak yang menandakan keberadaan para buaya?" suara Harlo lembut meminta kesediaan ikan membantu mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun