Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Damar Derana (Part 20)

27 Mei 2024   06:02 Diperbarui: 27 Mei 2024   06:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jam empat sore Pambudi tiba di rumah. Dia tampak sangat ceria. Dibawakannya Nadya berbagai kebutuhan pokok sehingga Nadya tak perlu repot lagi untuk keluar rumah. Ditatalah buah tangannya di dalam kulkas dan almari makanan dengan rapi.


Nadya sangat beruntung dan bersyukur, ternyata Pambudi benar-benar mandiri dalam segala hal. Nadya tidak perlu repot menyiapkan ini itu untuk keperluan Pambudi. Suaminya itu bukan anak manja, bahkan semua dilakukan oleh Pambudi tanpa bercacat. Maklum hidup sembilan tahun di luar negeri membuatnya mandiri. Justru Pambudi yang membantu Nadya yang sedang mengandung anak pertama mereka pada usia 29 tahun ini.

bersambung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun