Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Damar Derana (part 17)

22 Mei 2024   03:53 Diperbarui: 22 Mei 2024   08:54 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B


Dilihat gawai dan beberapa pesan yang masuk.


"Maa ... sakit sekali Maaa ...!" tulis Vivi dengan emoticon menangis.


"Ma, kamu di mana?" tanya suaminya dengan emoticon khawatir.


"Hmm ... biarlah aku hilang dari hidupmu, Mas. Berbahagialah kau dengan Vivi yang telah memberimu buah cinta. Sementara, aku hendak meraih bulan bersama Mas Pambudi. Kali ini aku tidak sengaja telah membalaskan sakit hatiku, Mas. Ya, aku telah berlaku tidak setia sebagaimana yang kaulakukan padaku sembilan bulan lalu!" senandikanya lirih.  


Nadya tertidur setelah matanya kelelahan menangis.

***

Meraih Asa

"Selamat pagi, Nok!" sapa Pambudi lembut sambil mencium kening. "Terima kasih, ya! Boleh nggak ... lagi?" senyum Pambudi mengembang sempurna.


Nadya masih belum sadar betul dari bangun tidurnya, tetapi ia seulas senyum tipis mengembang juga. Perlahan ia menggangguk tanda setuju. Mereka kembali melanglang ke luar angkasa demi meraih gemintang cemerlang. Kali ini pesawat luar angkasa yang ditumpangi jauh lebih progresif daripada sebelumnya. Nadya pun terpekik manakala pesawat bermanuver dan menukik. Bintang itu berhasil digapainya. 

Pambudi tak kalah arah.  Ia tidak menyangka  mereka bisa meraih kembali sebutir bintang  lain. Tak sia-sia upaya terbaik yang dilakukannya. 

"Thanks God ... !" ujarnya lirih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun