Sangat beruntung keadaan menyelamatkanku. Tetiba ada tamu yang datang ke rumah. Aku selamat!
***
"Mohon maaf, Bapak. Kami diutus dari sekolah. Apakah benar ini rumah Bayu?" tanya salah seorang ibu yang masih berseragam sekolah.
"Oh, iya ... silakan masuk!" jawab Ayah santun.
Aku masih gemetaran di pojok ruang tamu.
"Buatkan minum tamunya, Fem!" teriak ayahku sambil mengajak kedua tamu itu duduk.
Dari arah dapur aku mendengar Ayah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh guru Mas Bayu.
"Apakah akhir-akhir ini Bayu kelihatan berubah, Pak?"
"Saya bekerja, Bu. Kami hampir tidak pernah bertemu dengan Bayu. Seperti saat ini, kalau saya di rumah ... Bayu bersekolah. Kalau Bayu di rumah, saya bekerja. Seperti itu, Bu!"
"Bagaimana dengan ibunya?"
"Bisa disebut ibunya pun bekerja dari pagi sampai sore, Bu!"