Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - belajar mengingat dan menulis apa yang diingat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan sukacita sebab hati yang gembira adalah obat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Lakon dalam Pewayangan sebagai Motivator Belajar Siswa

2 April 2024   08:33 Diperbarui: 2 April 2024   08:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika kedua orang tua sama-sama sibuk, anak-anak ini kurang terkontrol jam belajarnya di rumah. Pekerjaan rumah seringkali terbengkelai sehingga sampai di sekolah keesokan harinya tugas-tugas sekolah tidak terselesaikan dengan baik. Guru tidak dapat memberikan nilai maksimal karena siswa tidak mengerjakan tugas/PR-nya. Padahal, nilai tugas ini cukup berpengaruh terhadap kenaikan kelas.

Kerja sama antara orang tua, wali kelas, guru BP/BK tampaknya dapat menjadi solusi yang sangat bermakna. Sarana telepon atau gawai dapat dimanfaatkan kedua belah pihak, wali murid dan pihak sekolah, untuk memantau perkembangan dan usaha siswa dalam menyelesaikan tugas/PR-nya serta menyiasati kekurangan nilainya.

Selalu juweh alias cerewet mengingatkan merupakan kata kunci yang perlu dipegang guru. Jika hal itu dilaksanakan, Palgunadi-Palgunadi masa kini yang tak kenal lelah mencari ilmu akan tercipta. Semoga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun