Akhirnya hari ini tiba. Acara yang ditungggu-tunggu akhirnya terselenggara juga, semua siswa terlihat antusias menyambut acara ulang tahun sekolah yang ke 26 in. Semua tempat terisi penuh aku, Alya, Eva, Rani, Renan Alvin dan Dika duduk bersampingan bisa dibilang kami ini satu geng. Geng yang sebenernya anak-anak yang kurang suka pelajaran namun masalah kebersamaan tidak dapat diragukan. Saat sedang menikmati acara tiba-tiba Renan bilang sesuatu
"Dan lo pas senin pulang bareng Andri?" tanya Renan
Aku pun menjawab dengan polosnya "iya "
"ah lo mah ga konsisten gimana sih"
"tadinya gue juga ga mau kali ren, tapi entah kenapa ni kepala main ngangguk ngangguk aja" ujarku kesal
"anjir jangan-jangan lo kerasukkan haha. eh tapi dan kemarin andri cerita ke gue" wajah renan berubah serius
"bikin sakit hati gue ga?" tanyaku dengan nada becanda
Renan membalikkan badannya dan mengatakan "intinya dia masih ingin sama lo, sampe-sampe dia kemarin ga balik ke rumah"
"hah serius lo Ren ?" tanya ku
"Serius gue " ujar Reanan
Mendengar hal itu entah kenapa dadaku terasa sesak. Mataku langsung otomatis mencari Andri. Namun setelah kusisir semua, sepertinya Andri ga dateng ke sekolah hari ini. Aku pun berniat untuk bertanya pada Renan. Namun belum sempat aku bertanya ada sebuah notifikasi muncul di layar handphone ku.