"aku diatas Dan" -- andri
Mataku langsung melihat ke atas. Terlihat Andri melambaikan tanganya. Syukurlah, tapi kok dia tau sih aku lagi nyariin? Jangan-jangan dia punya indra atau bisa baca pikiran orang. Anjir pikiran abstrak macam apa ini. Aku kembali menikmati acara yang berlangsung hingga akhirnya acara selesai.
Sepulang sekolah tiba tiba Renan menarik tangan ku dan membawaku ke parkiran, kami pun pergi tanpa aku tau tujannya kemana. Awalnya sih yaudah aku ngikut aja tapi makin lama makin penasaran soalnya ini udah terlalu jauh dari sekolah dan yang jelas ini bukan jalan menuju rumahku.
"Ren lo mau bawa gue kemana?" tanya ku
"Ke alam barzah" jawab Renan datar
Mendengar jawaban renan seperti itu aku mejawab dengan muka kesal "Serius dong Ren,"
"Udah ngikut aja lo dan" jawabnya
"Oke, tapi bisa ga sih lo bawanya pelan aja?" pintaku karna serius kali ini Renan ngebut banget
"Ga" jawabnya dingin
Apaan sih ni orang ga jelas banget, aku coba buat trs meminta Renan agar memelankan laju roda dua nya, tak lama dari itu aku melihat sebuah caffe dia bawa aku masuk ke dalam.
"Lo mau neraktir gue?" tanya ku