I. Gerbang Air Mata
Dicintai, belakang batas
Menantikan kesedihan dan kita di sini.
Lengan mereka terbuka, menembus nyeri hati
Mengetuk: pecah suara dalam nada-nada tuli
Pedagang di mata, bergoyang di bibir mereka
Pertanyaan tentang leluhur terperosok dalam sesal
II. Masih
Darah leluhur masih menetes dengan diriku
Di antara rintihan kendi, dan masih angin berlari
Aku merindu matahari dalam cerita perjalanan;
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!