Mohon tunggu...
ninja berkarya
ninja berkarya Mohon Tunggu... -

Tempat berkumpulnya karya para penulis sastra yang tergabung di dalam komunitas Ninja Berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi - puisi Ninbera Edisi 4 : Yazid Musyafa

25 Januari 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


I. Gerbang Air Mata

Dicintai, belakang batas

Menantikan kesedihan dan kita di sini.

Lengan mereka terbuka, menembus nyeri hati

Mengetuk: pecah suara dalam nada-nada tuli

Pedagang di mata, bergoyang di bibir mereka

Pertanyaan tentang leluhur terperosok dalam sesal

II. Masih

Darah leluhur masih menetes dengan diriku

Di antara rintihan kendi, dan masih angin berlari

Aku merindu matahari dalam cerita perjalanan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun