Mohon tunggu...
Febri Nina Fathrattu
Febri Nina Fathrattu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya adalah seseorang yang sangat suka membaui hujan...simple.....dreamer...writter (masih dalam tahap belajar) ...and Kutu Buku :) twitter : @okitafathrattu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membaui Hujan Bagian 1 : RAIN

21 Juli 2012   07:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Ibu kenapa?” tanya Rian terkejut mendengar jeritan ibunya.

“ Rain….Rain kecelakaan,” ujar bu Ranti sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Ayahnya segera memapah ibunya ke sofa sedangkan Rian mematung mendengar kabar itu.

***

“ Maaf jika aku membuatmu bosan. Tapi aku tidak bisa jika harus berpisah darimu. Aku baru saja mendapat kabar ada seleksi terakhir penerimaan beasiswa di universitas yang sama denganmu. Jangan marah dulu, tunggu aku pulang baru kamu boleh meluapkan kemarahan itu langsung padaku :) “

Berulang – ulang Rian membaca pesan singkat yang dikirim Rain sebelum kecelakaan na’as itu. Walaupun sudah tiga hari berlalu sejak kematian Rain, Rian masih merasa bahwa pesan itu baru saja diterimanya. Ia tidak menangis saat mendapati tubuh kembarannya nyaris remuk saat mengidentifikasi jenazahnya di rumah sakit hingga hari ini. Semuanya terasa begitu cepat. Bukannya ia tidak sedih, namun rasa sakit itu justru terlalu dalam hingga semua kata – katanya menguap bersama pilu yang bersarang di hatinya.

“ Jangan mati dulu Rain, aku belum sempat marah padamu dan akupun belum sempat mengatakan kalau aku sayang padamu,” ujar Rian pada pantulan wajahnya di cermin.

***

-1 Tahun Kemudian-

Aku disini masih membaui hujan

Seolah ia mengajakku berkawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun