Mohon tunggu...
Febri Nina Fathrattu
Febri Nina Fathrattu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya adalah seseorang yang sangat suka membaui hujan...simple.....dreamer...writter (masih dalam tahap belajar) ...and Kutu Buku :) twitter : @okitafathrattu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membaui Hujan Bagian 1 : RAIN

21 Juli 2012   07:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ku biarkan setiap celah tubuhku

Dicengkeram dinginnya tetesan air itu

Hujan menghilangkan semua resahku

Yang senantiasa membayangiku sejak hari yang lalu

Andai kau disini temaniku menikmati hujan

Seolah senyummu membayang di balik mendungnya awan

“ Ayo masuk, nanti kamu sakit nak,” bujuk wanita berparas ayu itu. Dinaunginya aku dengan sebuah payung ketika ia telah berdiri di sampingku. Aku yang terlalu asyik menikmati hujan lantas terperanjat ketika tetesan air itu berhenti menghujam tubuhku.

“ Ibu….” Hanya kata itu yang mampu ku ucap.

“ Apa yang kamu katakan barusan nak? Coba kau ulangi lagi?” tuntutnya dengan mata berkaca-kaca.

“ Ibu…” Ucapku lirih. Serta merta dipeluknya tubuhku. Tak dihiraukannya tubuhku yang basah.

“ Akhirnya.....Ibu rindu mendengar suaramu nak,” ujarnya seraya mengelus kepalaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun