Malam itu berlalu begitu saja, kini sang mentari telah naik ke cakrawala, mengusir kegelapan menggantikan dengan cahayanya yang terang benderang, seusai melaksanakan Upacara pagi dan do'a bersama kami bergegas memasuki kelas masing-masing. Kelas putra dan putri di pisah tentunya, berada di kompleks masing-masing.
   " Jam pertama Ustadz Alvin, ya?" tanyaku pada Mita yang tengah sibuk dengan serpihan kaca di tangannya, ia tengah  asyik merapikan kerudungnya.
   " Iyaaa, kok belum datang yah, biasanya beliau on time" jawabnya, tak lama setelah itu seorang Ustadzah Pengabdian bagian KMI masuk kelas kami begitu saja.
   " Assalaimu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, " ujarnya mengucap salam.
   " Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh" jawab kami serempak.
  " Anak-anak hari ini pelajaran Ustadz Alvin, saya yang menggantikan sementara" ujar Ustadzah Nisa, sembari  memberikan sebuah catatan tugas kepada ketua kelas, mungkin hari ini hanya penugasan dan akan di awasi oleh beliau, Gita selaku sekretaris kelas kami segera mengambil kertas itu dari ketua kelas, tampak ia mulai menggores papan putih bersih itu dengan tinta spidol.
   " Ustadz Alvin kemana Us?" tanyaku penasaran, kelas nampak hening menunggu jawaban Ustadzah Nisa, beliau  tampak gelisah lalu membenarkan tempat duduknya, ia menhela nafas sejenak seakan mencari kata yang tepat untuk di lontarkan.
  " Eum Ustadz Alvin sudah tidak mengajar disini" jelasnya, tampak satu kelas syok kala mendengarnya.
   "Hah?" ujar kami serempak, Ustadzah Nisa terlihat semakin salah tingkah seakan menyembunyikan sesuatu.
   " Maaf Ustadzah terus Ustadzah Nirmala gimana?" tanya Mita penasaran.
  " Ustadzah Nirmala masih disini, sepertinya tidak jadi menikah, ya nggak  giman-gimana, semua berjalan sebagaimana mestinya" ujar Ustadzah Nisa.