Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Kekasih

22 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 22 Agustus 2020   12:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mira Tersesat 

Ketika hendak mengumpulkan air minum dari sebuah sumber mata air nun jauh di kaki bukit yang berdekatan dengan area pegunungan pada sebuah sungai kecil. Tiba – tiba Mira tersesat dari teman – teman yang lainnya. Dia sangat khawatir. Berusaha menemukan jalan termudah untuk bisa kembali ke area perkemahan sebelum hari menjelang petang.

Kalian pastilah akan merasa ketakutan jika tersesat di dalam hutan. Karena bertahan hidup di dalam hutan sangatlah sulit namun dapat dilakukan. Ingat selalu, kalian harus menyimpan air minum, makanan, tempat perlindungan untuk tidur, dan api guna memasak atau menghangatkan tubuh. Jika ini dapat terpenuhi maka kalian mampu bertahan hidup di hutan untuk selanjutnya memberi sinyal guna meminta bantuan.

Mira berusaha menenangkan diri dan tidak merasa khawatir berlebihan. Karena di hutan ada banyak sumber daya yang dapat dikumpulkan untuk dimakan. 

Meskipun hanya dalam bentuk buah atau sayur, namun tetap enak dan layak untuk dimakan. Contohnya adalah buah murbei menyerupai buah stroberi hutan dalam ukuran kecil – kecil dengan rasa manis dan kecut. 

Cantigi gunung adalah berkerabat dengan blueberry, cranberry, billberry atau huckleberry, pucuk daun dan buahnya dapat dimakan. Rasanya segar karena ada rasa manis dan agak wangi. Alang – alang, memiliki batang yang dapat disesap berair banyak dan manis. 

Batang kecombrang, tinggal mengupasnya lalu di dalam menemukan biji dalam jumlah banyak mirip dengan biji buah delima yang berasa manis – manis agak kecut. Dan buah ciplukan, memiliki ukuran buah kecil tertutup oleh kelopak bunga ketika matang.

Tanpa disadarinya, Mira dibuntuti oleh sesosok lelaki yang berusia 7 tahun di atasnya. Tampak seraut wajah kalem namun bermata tajam. Membawa peralatan perkebunan dan menggendong ransel hitam berukuran besar. Mira menoleh lalu menyapa dengan nada suara sedikit gemetar karena khawatir, “Hai, nama saya Mira. Saya sekolah di SMA Sendai Ikuei Gakuen. Saat ini sedang melakukan kegiatan berlibur di area perkemahan di puncak bukit. Tetapi saya tersesat hingga kesini ?”

“Nama saya Yana. Saya bekerja di sini sebagai tenaga peneliti perkebunan buah – buahan. Di dekat sini ada kompleks perkebunan buah – buahan sebagai kantor saya. Mari dengan saya ke sana sebentar untuk mengambil Jip. Nanti akan saya antar kamu ke tempat perkemahan yang agak jauh dari tempat ini. ”

Yana adalah sosok pemuda yang ramah, baik hati dan mudah menjadi akrab dengan siapa saja sebagai teman baru. Di area kemah, Mira memperkenalkan Yana dengan teman – temannya (Andre, Ana, dan Dita) lalu menceritakan musibah yang menimpanya yaitu tersesat di hutan. Tentu saja mereka kaget, Ana memeluk dan mengelus lembut punggung Mira yang masih agak gemetar karena khawatir. “Tenang Mira, beruntung kamu bertemu dengan Yana. Terimakasih Kak Yana, sudah membantu mengembalikan Mira kepada kami. ”

Hari Selanjutnya Di Area Perkemahan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun