Mohon tunggu...
Nila
Nila Mohon Tunggu... Wiraswasta - F W

Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Kekasih

22 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 22 Agustus 2020   12:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah – sekolah yang ada di Jepang menerapkan sistem yang hampir sama dengan di Indonesia yaitu memakai sistem 6/3/3. Dengan keterangan sebagai berikut : sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah menengah pertama selama 3 tahun dan sekolah menengah atas selama 3 tahun. Yang membedakan adalah di sekolah dasar murid – murid tidak mengikuti ujian kenaikan kelas. 

Demikian seterusnya hingga mereka menginjak bangku sekolah menengah pertama. Murid – murid di sini tidak mengikuti ujian akhir karena termasuk ke dalam kelompok compulsory education. 

Siswa/wi SD yang menyelesaikan sekolahnya dapat langsung mendaftar ke SMP dan siswa/wi SMP bisa memilih untuk masuk ke tingkat SMA yang menjadi minat mereka. Murid – murid SMA di Jepang akan memilih kelas sesuai dengan minat dan tidak diselenggarakan ujian nasional.

Karena pendidikan di SMA lebih terfokus kepada persiapan untuk memasuki perguruan tinggi di Jepang. Setelah lulus SMA maka para murid dapat memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi mana atau ke sekolah kejuruan / Senmon Gakkou.

Perkawinan Mira Dengan Yana Usai Lulus Ujian Akhir

Tentu saja ini merupakan kabar berita menggembirakan bagi teman – teman dekat Mira.

Yana dan Mira akan melangsungkan perkawinan usai lulus ujian akhir. Mereka berdua berencana membuat pesta kebun / garden party dengan latarbelakang dekorasi pesta kebun yang sederhana dan murah meriah.

“Biarkan kami merasakan hangatnya selimut dan sentuhan kasih, bawa kami tuk penuhi hati, berilah kami kasih putih di hati masing – masing …. Cinta pertama dan terakhir kami.”

digaleri.com
digaleri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun