Mohon tunggu...
Niko Lesmana
Niko Lesmana Mohon Tunggu... -

"tugasku, menertawakan dunia..."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angkringan Parmin

24 Mei 2011   17:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:16 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Pak bangun, mbok ya sholat, kasih contoh yang bener buat anak…” Atun, istri Parmin yang masih melingkar di dipan, bersungut-sungut sambil mengibas-ngibaskan kain batik buat selimbut yang dipakai semalam. Bukan sekali ini dia peringatkan suaminya untuk sholat, bukan apa-apa, tapi malu dia sama omongan tetangga kalau suaminya itu tidak pernah terlihat sholat. Apalagi kontrakkan mereka boleh dikata lingkungan yg leket sama ibadah.

“Lah iki aku lagi mencontohkan yang bener sama anak bu, yen segala sesuatu yang tidak ikhlas yo jangan dikerjakan, malah hanya bikin dosa bu…”

“Mbok ya sholat ki dijadikan kebiasaan toh pak”

“Sholat ki hati bu, bukannya kebiasaan, nek hanya sekedar kebiasaan yo jadi hilang maknane…”

“Walah pak, jangan banyak berdalih, malu sama Gusti Allah yang sudah bikin hidup, sudah kasih anak buat bapak ajarin gimana berterima kasih, poyo harus ngasih apalagi Gusti Allah itu supaya bapak ikhlas sholat? Ojo neko-neko toh pak, kasihan anakmu belajar yang nggak-nggak dari bapaknya… mbok ya yang biasa-biasa sajah, seperti orang lain…”

“Lah kalo bapak dulu biasa-biasa sajah seperti orang lain poyo ibu bakalan milih bapak jadi suami?, ora toh? Karena bapak nggak biasa jadi ibu tertarik kan… hehehehe…”

“Mbuh pak, wong ibu ki korban iklan kok!!”

“Lah arep ngendi pak? Sholat?”

“Arep ngumbah kandang burung bu, senam subuh”

“Sholat pak, malu dilihat tetangga kalo nggak sholat…”

“Iya bu, bapak cuma bisa sholat kalo nggak ada yang ngliatin….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun