Mohon tunggu...
Nidiyah Aini
Nidiyah Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA I PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS I NIM 43223010002

Mata kuliah: Pendidikan Anti Korupsi Dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito S.E.,AK.,M.SI., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan penyebab kasus korupsi di indonesia pendekatan Robert klitgaard, dan Jack bologna

15 November 2024   19:30 Diperbarui: 21 November 2024   13:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri Prof, Apollo
Dokpri Prof, Apollo

Pendahulu

Korupsi merupakan masalah yang telah lama menjadi perhatian di Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menanggulangi korupsi yang merajalela di berbagai sektor. Korupsi tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan instansi negara.

Beberapa teori dan model telah dikembangkan untuk menganalisis penyebab korupsi, salah satunya adalah pendekatan yang dikembangkan oleh Robert Klitgaard dan Jack Bologna. Pendekatan ini berfokus pada pemahaman akar penyebab korupsi dengan mempertimbangkan faktor-faktor struktural, ekonomi, dan sosial yang ada dalam masyarakat. Artikel ini akan membahas penerapan penyebab kasus korupsi di Indonesia melalui pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna serta relevansinya dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia.

Korupsi di Indonesia: Sebuah Fenomena yang Kompleks

Indonesia sejak lama telah dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat korupsi yang cukup tinggi. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) yang dirilis oleh Transparency International, Indonesia seringkali berada di posisi yang kurang menggembirakan. Korupsi terjadi di berbagai tingkat pemerintahan, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta di sektor swasta.

Korupsi di Indonesia tidak hanya terjadi di level birokrasi, tetapi juga melibatkan sektor swasta, lembaga penegak hukum, serta lembaga legislatif. Kasus-kasus besar seperti suap, gratifikasi, penggelapan anggaran, dan penyalahgunaan kekuasaan menunjukkan betapa sistemik dan strukturalnya permasalahan ini. Salah satu contoh nyata dari praktek korupsi adalah kasus-kasus yang melibatkan pejabat publik dan pengusaha dalam proyek-proyek besar yang menggunakan dana negara.

Korupsi di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu dari sisi kelembagaan, sosial, maupun ekonomi. Oleh karena itu, analisis penyebab dan penanggulangan korupsi membutuhkan pendekatan yang holistik dan mendalam. Robert Klitgaard dan Jack Bologna menawarkan perspektif yang berguna untuk memahami kompleksitas ini. 

1. Pendekatan Robert Klitgaard

Robert Klitgaard, seorang pakar ekonomi, mengemukakan rumus korupsi yang menggambarkan situasi yang dapat mendorong tindakan korupsi. Rumus ini adalah:

Korupsi = Monopoli + Diskresi - Akuntabilitas (C = M + D - A)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun