Mohon tunggu...
Nfitri Hermayati
Nfitri Hermayati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya merupakan seorang tenaga pengajar mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Subang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Minat Membaca Melalui Problem Based Learning

21 Januari 2023   14:02 Diperbarui: 21 Januari 2023   14:31 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transparansi dalam melakukan penilaian.

Bagaimana hasil penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik?

Dampak dari penerapan model Problem Based Learning (PBL) yang disertai penerapan metode diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab dan dilengkapi oleh media pembelajaran audio visual pada peserta didik kelas XII SMA Negeri 2 Subang yaitu :

Peserta didik lebih antusias mengikuti proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran mereka jarang menggunakan media pembelajaran yang menerapkan teknologi. Hal tersebut, membuat mereka lebih bersemangat mengikuti proses pembelajaran. 

Dengan adanya media audio visual mereka lebih tertarik dari pada belajar tanpa menggunakan media apapun. Selain media audio visual saya juga mengunakan media presentasi dari canva yang membuat proses pembelajaran lebih menarik, pengisian LKPD juga dilakukan secara tertulis dan disajikan LKPD yang penuh warna dan gambar untuk menarik antusias peserta didik dalam mengisinya dan evaluasi pembelajaran menggunakan Quizziz sehingga pembelejaran lebih bervariasi di mata peserta didik.

Dengan rasa ketertarikan itulah membuat mereka bersemangat untuk menyelesaian masalah dalam bentuk LKPD yang dibagikan guru di kelas. Keaktifan mereka juga terlihat di kelas. Sehingga mereka dapat berkolaborasi dengan dengan baik sesama anggota kelompok. Metode diskusi dianggap berhasil membuat mereka lebih aktif di kelas. Selain metode diskusi, guru juga menggunakan metode tanya jawab. Dengan adanya metode ini keberanian mereka muncul untuk bertanya ketika mengalami kesulitan belajar peserta didik. Selama ini mereka hanya pasif dalam proses pembelajaran

Apakah hasilnya efektif?

Aksi yang telah dilakukan saya dianggap cukup efektif guna mencapai keberhasilan belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik. Setelah dilakukan koreksi dan penilaian peserta didik sudah mampu memahami materi yang telah diberikan guru.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran. Terutama dalam hal pengelolaan media, model dan metode pembelajaran yang inovatif kemudian dikembangkan dalam perangkat pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun