-Pengajar dan siswa mengevaluasi pembelajaran bersama-sama.
-Pendekatanpadaintegrasi
antardisiplin.
Â
Dari perbedaan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa pendekatan yang berpusat pada pendidik itu memang punya banyak kelemahan, di antaranya kurangnya kecenderungan siswa untuk tetap belajar8. Meskipun kita tahu persis bahwa para pendidik dan siswa sangat familiar dengan paradigma tradisional di mana kita mengidentifikasi isi materi yang akan kita pelajari. Kita menggunakan isi materi itu dalam proses belajar, tugas bacaan, menghadirkan audiovisual atau kombinasinya. Sementara itu, pendekatan yang berpusat pada siswa, kelihatannya mampu menutupi kelemahan-kelemahan tadi. Salah satu metode yang banyak diadopsi untuk menunjang pendekatan pembelajaran learning centered dan yang memberdayakan pembelajaran adalah metode pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning.Â
Mengapa harus Problem Based Learning?
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran .
Ibrahim dan Nur dalam Rusman (2013:241) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Sementara itu, Moffit dalam Rusman mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
Amir (2009:12) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah memiliki ciri- ciri sebagai berikut.
Pembelajaran dimulai dengan mendesain masalah.
Biasanya masalah memiliki konteks dengan dunia nyata.