Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) 12. Seloka Adagium Petuah Bestari KPPJB ( Februari 2024), 13. Pemilu Bersih Pemersatu Bangsa Indonesia KPPJB ( Maret 2024) 14. Trilogi Puisi Berkait Sebelum, Saat, Sesudah, Ritus Katarsis Situ Seni ( Juni 2024), 15. Rona Pada Hari Raya KPPJB (Juli 2024} 16. Sisindiran KPPJB (2024). Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ferdi Lagi Nyari yang Rp 500,00

1 November 2022   06:02 Diperbarui: 1 November 2022   07:09 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dengan gembira, Ferdi langsung menerima uang itu dan memasukkan ke sakunya. Buru- buru dia berdiri hendak pulang.

"Mau dianter pulangnya?" Bu Yanti, guru kelas IB menawarkan jasa.

Ferdi menggeleng.

"Mau pulang sendiri!" katanya. Dia berkeliling sambil menyalami guru-guru yang mengelilinginya.

"Hati-hati, ya, Ferdi!" ujarku ketika dia menyalaminku.

Ferdi mengangguk, dan segera melesat keluar dengan riang. Kelas satu memang belajar hanya setengah hari.

Bel berbunyi, tanda istirahat usai. Aku segera bersiap menuju kelas kembali.

Ketika melewati kelas satu, kulihat ada anak yang yang sedang berjongkok sendirian. Duh, siapa, ya?

Karena merasa penasaran, segera kudekati. Hah, ternyata Ferdi! Kukira sudah pulang. Lagi apa dia?

"Lho, kok belum pulang, Nak?" tanyaku heran.

Dia menengok ke arahku, sambil malu-malu, dia menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun