Dengan gembira, Ferdi langsung menerima uang itu dan memasukkan ke sakunya. Buru- buru dia berdiri hendak pulang.
"Mau dianter pulangnya?" Bu Yanti, guru kelas IB menawarkan jasa.
Ferdi menggeleng.
"Mau pulang sendiri!" katanya. Dia berkeliling sambil menyalami guru-guru yang mengelilinginya.
"Hati-hati, ya, Ferdi!" ujarku ketika dia menyalaminku.
Ferdi mengangguk, dan segera melesat keluar dengan riang. Kelas satu memang belajar hanya setengah hari.
Bel berbunyi, tanda istirahat usai. Aku segera bersiap menuju kelas kembali.
Ketika melewati kelas satu, kulihat ada anak yang yang sedang berjongkok sendirian. Duh, siapa, ya?
Karena merasa penasaran, segera kudekati. Hah, ternyata Ferdi! Kukira sudah pulang. Lagi apa dia?
"Lho, kok belum pulang, Nak?" tanyaku heran.
Dia menengok ke arahku, sambil malu-malu, dia menjawab.