Kalau sungai terlihat beriak berarti tidak dalam. Meski tidak dalam, tetap saja berbahaya bagi mereka yang tidak bisa berenang seperti saya.
"ikut arung jeram ada garansinya juga. Kalau baju tidak basah garansinya uang kembali," kata Kang Ubay yang disambut tawa kami.
Bagaimana kami tidak tertawa, wong baru meluncur saja baju sudah basah. Belum lagi ketika melewati jeram. Hahaha... memang ada begitu yang ikuti arung jeram tanpa berbasah-basahan?
Akhirnya sampailah kami di akhir perjalanan di Cisarua, yang berdekatan dengan perkebunan teh Malabar yang membentang hijau. Di sini, mobil yang mengantar kami tadi sudah standby untuk kembali mengantar kami ke basecamp.
Sepanjang perjalanan menuju basecamp kami disuguhi pemandangan hamparan perkebunan teh yang hijau menyejukkan mata.
Berapa tarif arung jeram ini? Tergantung paketnya. Kalau yang kami, setelah ditanyakan Rp 150.000 per orang. Itu sudah termasuk wellcome drink, konsumsi, dan transport lokal. Worth it-lah itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H