Sebagian vaksin tahap pertama yang tiba pada Minggu, 12 Juni 2022, sebanyak 10.000 dosis telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa-Timur.
Sementara pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba kembali ke Indonesia pada Jumat 17 Juni 2022 dini hari melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Mengingat jumlah vaksin darurat masih sangat terbatas, vaksinasi akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning, wilayah sumber bibit dan sentra peternakan sapi perah.Â
Mekanisme pendistribusian vaksin akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas peternakan dan para pengawas di lapangan. Dengan harapan dalam proses pendistribusiananya tepat sasaran dan berjalan efektif.
Untuk menghambat penyebaran virus PMK, pemerintah menghimbau peternak untuk tetap menjaga biosekuriti kandang ternak masing-masing.Â
Selain itu, mengurangi lalu lintas ternak di zona merah, dan mengikuti arahan kesehatan hewan yang disampaikan petugas di lapangan.Â
Untuk mempercepat vaksinasi massal, Kementan telah menggelar training of trainers untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan hewan, medik para medik, serta medik veteriner.
Tujuannya, agar mereka mampu melatih dan mengajarkan kepada para tenaga kesehatan lainnya di daerah masing-masing.
"Saya berharap gugus tugas yang ada di Kabupaten, crisis center yang ada di Kabupaten atau Provinsi, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," kata mentan.
Mentan menambahkan pemerintah juga terus melakukan percepatan untuk produksi vaksin dalam negeri yang saat ini masih dalam proses pembuatan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya. Rencananya vaksin ini dijadwalkan akan rampung di awal Agustus 2022.Â
Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pemotongan bersyarat terhadap ternak yang tertular, untuk mengurangi resiko penyebaran di beberpa lokasi.