Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Cegah Penyebaran PMK, Kementan Rekayasa Lalu Lintas Hewan Kurban Jelang Iduladha

19 Juni 2022   05:38 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:45 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabiro Humas dan Informasi Publik Kementan saat memberikan keterangan secara virtual (dokpri)

Saat menyambut kedatangan sapi kurban di Pelabuhan Tanjung Priok (Dokumen pribadi)
Saat menyambut kedatangan sapi kurban di Pelabuhan Tanjung Priok (Dokumen pribadi)

Stok Hewan Kurban Surplus

Pemerintah optmistis stok hewan kurban tahun ini sangat mencukupi. Bahkan diperkirakan surplus sebanyak 391.258 ekor. 

Setidaknya data neraca ketersediaan hewan kurban per 10 Juni 2022 yang diolah oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menunjukkan demikian.

Berdasarkan data tersebut, tercatat stok sapi saat ini 882.266 ekor, kerbau, 27.179 ekor, kambing 952.390 ekor, dan domba 403.825. 

Jika dijumlahkan, stok khusus hewan kurban adalah 2.205.660 ekor. Sementara data kebutuhan hewan kurban sampai dengan hari ini sebesar 1.814.402 ekor.

"Permintaan hewan kurban tahun ini terjadi peningkatan sebesar 11-13 persen dibandingkan tahun 2021," ungkap Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementan Kuntoro. 

Untuk beberapa propinsi yang masih minus atau defisit, hewan kurban akan dipenuhi dari propinsi yang surplus. 

Upaya itu dilakukan melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban, baik melalui jalur darat dalam satu pulau maupun jalur laut melalui pintu masuk atau pelabuhan daerah hijau.

Demikian laporan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun