Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Cegah Penyebaran PMK, Kementan Rekayasa Lalu Lintas Hewan Kurban Jelang Iduladha

19 Juni 2022   05:38 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:45 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sapi. (sumber: SHUTTERSTOCK/Lucky Sperm Exotic via kompas.com)

Sebagian vaksin tahap pertama yang tiba pada Minggu, 12 Juni 2022, sebanyak 10.000 dosis telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa-Timur.

Sementara pengiriman vaksin berikutnya dari tahap pertama dengan total 800 ribu dosis tiba kembali ke Indonesia pada Jumat 17 Juni 2022 dini hari melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Mengingat jumlah vaksin darurat masih sangat terbatas, vaksinasi akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning, wilayah sumber bibit dan sentra peternakan sapi perah. 

Mekanisme pendistribusian vaksin akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas peternakan dan para pengawas di lapangan. Dengan harapan dalam proses pendistribusiananya tepat sasaran dan berjalan efektif.

Untuk menghambat penyebaran virus PMK, pemerintah menghimbau peternak untuk tetap menjaga biosekuriti kandang ternak masing-masing. 

Selain itu, mengurangi lalu lintas ternak di zona merah, dan mengikuti arahan kesehatan hewan yang disampaikan petugas di lapangan. 

Untuk mempercepat vaksinasi massal, Kementan telah menggelar training of trainers untuk melatih dan mempersiapkan tenaga kesehatan hewan, medik para medik, serta medik veteriner.

Tujuannya, agar mereka mampu melatih dan mengajarkan kepada para tenaga kesehatan lainnya di daerah masing-masing.

"Saya berharap gugus tugas yang ada di Kabupaten, crisis center yang ada di Kabupaten atau Provinsi, dan secara nasional sudah mempersiapkan diri untuk melakukan penyuntikan vaksin," kata mentan.

Mentan menambahkan pemerintah juga terus melakukan percepatan untuk produksi vaksin dalam negeri yang saat ini masih dalam proses pembuatan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya. Rencananya vaksin ini dijadwalkan akan rampung di awal Agustus 2022. 

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pemotongan bersyarat terhadap ternak yang tertular, untuk mengurangi resiko penyebaran di beberpa lokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun