Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menteri Bintang Geram Kasus Kekerasan Seksual pada Anak di Kota Depok Terjadi Lagi

3 Maret 2022   11:43 Diperbarui: 3 Maret 2022   12:04 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Bintang Puspayoga saat bertemu dengan pelaku (dok KemenPPPA)

Ia mengungkapkan kondisi terkini anaknya DN (11) yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan.

"Suka tiba-tiba menangis dan tertawa tanpa sebab, tapi kadang normal seperti biasa," kisahnya.

Mungkin karena sering teringat saat dilakukan pemaksaan oleh ayahnya. Makanya, emosinya tidak stabil dan mudah berubah-ubah.

Saat ini, ia fokus mengembalikan kesehatan mental anaknya agar tidak mengalami trauma yang lebih mendalam. Meski butuh waktu, ia yakin suatu saat kesehatan mental anaknya menjadi lebih baik.

Ia mengaku, setelah nanti suaminya dipenjara, ia dan ketiga anaknya akan memulai hidup baru dan meninggalkan Kota Depok.

Kota Layak Anak

Kota Depok, Jawa Barat, sendiri sudah 4 tahun berturut mempertahankan predikat Nindya sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Ajang penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Kemen PPPA). Terakhir penghargaan ini diraih pada 2021.

Adanya kasus kekerasan seksual pada anak setidaknya dapat mencoreng wajah Kota Depok. Masih layakkah Kota Depok menyandang Kota Layak Anak?

Ibarat kata pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Bagaimana tidak, di Depok pulalah justru berbagai kasus kekerasan seksual pada anak kerap terjadi.

Terbaru ya itu, seorang anak di Depok menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun