Ia mengungkapkan kondisi terkini anaknya DN (11) yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan.
"Suka tiba-tiba menangis dan tertawa tanpa sebab, tapi kadang normal seperti biasa," kisahnya.
Mungkin karena sering teringat saat dilakukan pemaksaan oleh ayahnya. Makanya, emosinya tidak stabil dan mudah berubah-ubah.
Saat ini, ia fokus mengembalikan kesehatan mental anaknya agar tidak mengalami trauma yang lebih mendalam. Meski butuh waktu, ia yakin suatu saat kesehatan mental anaknya menjadi lebih baik.
Ia mengaku, setelah nanti suaminya dipenjara, ia dan ketiga anaknya akan memulai hidup baru dan meninggalkan Kota Depok.
Kota Layak Anak
Kota Depok, Jawa Barat, sendiri sudah 4 tahun berturut mempertahankan predikat Nindya sebagai Kota Layak Anak (KLA).
Ajang penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (Kemen PPPA). Terakhir penghargaan ini diraih pada 2021.
Adanya kasus kekerasan seksual pada anak setidaknya dapat mencoreng wajah Kota Depok. Masih layakkah Kota Depok menyandang Kota Layak Anak?
Ibarat kata pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Bagaimana tidak, di Depok pulalah justru berbagai kasus kekerasan seksual pada anak kerap terjadi.
Terbaru ya itu, seorang anak di Depok menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya.