Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Mati Gaya" di Kawasan Geopark Ciletuh

25 Januari 2022   10:42 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:44 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan saat berada di Gua Kunti, Pulau Kunti Geopark Ciletuh (dokumen pribadi)

Saya jadi membayangkan anak-anak sekolah bagaimana bisa belajar daring selama pandemi Covid-19 ini? Lha jaringan internet saja tidak mendukung banget.

Ada hp, tidak ada jaringan. Ada jaringan tidak ada hp. Ada jaringan, ada hp, tapi tidak ada kuota. Ada kuota, ada hp, tidak ada jaringan. Ada jatah kuota, ada jaringan, tapi tidak ada hp. 

Bagaimana jika anak tersebut tidak punya hp, tidak ada kuota, tidak ada jaringan? Miris banget kan? Ini seperti tebak-tebakan telur dan ayam saja. Duluan mana, telur atau ayam? 

Atau bagaimana warga berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan sanak saudara yang berada di luar wilayah ini? Masa harus mengembara hingga mendapatkan sinyal?

Baca juga:
Menegangkan! Jalur dari Geopark Ciletuh ke Puncak Darma Pacu Adrenalin

Pak Bagas, pemilik homestay yang kami inapi, mengaku sering mendapat komplain dari tamu soal tidak adanya koneksi internet. Dampaknya menjadi merembet. Ia, sebagai pengelola homestay juga tidak bisa mempromosikan homestay miliknya di media sosial. 

"Seperti mengunggah, mengirim foto atau video promosi tempat kita rada susah," katanya.

Padahal, homestay yang kami inapi ini berada di Kampung Cimarinjung, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. 

Wilayah ini tidak begitu jauh dari Pantai Palangpang yang menjadi titik awal Geopark Ciletuh. Hanya butuh waktu 5 menit berkendara saja. 

"Banyak tamu yang mengeluhkan susahnya dapat sinyal 4G, walaupun ada ya lelet banget," ungkapnya. 

Jika kondisi ini tidak ada perbaiki, ia khawatir pemilik homestay atau penginapan di wilayahnya bakal mengalami kerugian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun